
Foto : Biro Pers Sekretariat Negara
Penulis : Redaksi Eppyco Media
Editor : Redaksi Eppyco Media
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan dan perbaikan 27 ruas jalan sepanjang 217 kilometer di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 1 Oktober 2024. Proyek infrastruktur ini merupakan bagian dari program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) yang menelan anggaran sebesar Rp 737 miliar. Dalam siaran pers dari Sekretariat Presiden, Jokowi menegaskan pentingnya infrastruktur jalan untuk mendukung mobilitas masyarakat dan mempercepat distribusi logistik di wilayah tersebut.
Presiden menjelaskan bahwa infrastruktur yang baik adalah fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jalan yang mulus dan bebas hambatan memungkinkan distribusi barang menjadi lebih efisien, akses antarwilayah menjadi lebih mudah, dan kegiatan perekonomian warga berlangsung lebih lancar. Jokowi berharap, perbaikan dan pembangunan jalan ini tidak hanya meningkatkan aktivitas ekonomi tetapi juga memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di NTT.
Baca Juga : Rayakan Dies Natalies ke-67, Universitas Diponegoro gelar Karnaval Internal
Sebelum diperbaiki, banyak ruas jalan di NTT yang berada dalam kondisi rusak parah, penuh dengan lubang, dan sulit dilalui. Namun, setelah renovasi, jalan-jalan tersebut kini menjadi mulus tanpa hambatan. Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar seluruh jalan di NTT dapat diperbaiki dengan anggaran yang telah dialokasikan, sehingga masyarakat dapat menikmati infrastruktur berkualitas yang mendukung mobilitas mereka. “Dengan anggaran sebesar ini, kita harapkan semua jalan di Provinsi NTT bisa diperbaiki seperti yang kita lihat di sini. Jalannya mulus, tidak ada lubang, masyarakat bisa menikmati dengan lebih nyaman,” ujar Jokowi.
Keberhasilan pembangunan jalan ini juga dirasakan langsung oleh warga setempat. Keisya, salah seorang warga dari Naioni, menggambarkan bagaimana kondisi jalan sebelum diperbaiki sangat memprihatinkan. Ia mengungkapkan rasa syukur karena jalan yang dahulu rusak kini telah menjadi mulus, sehingga aktivitas warga menjadi lebih mudah. “Puji Tuhan, kami bersyukur sekali karena sekarang jalannya sudah mulus berkat Pak Jokowi. Sebelumnya, kondisinya sangat parah, tapi sekarang luar biasa bagus,” kata Keisya.
Baca Juga : Kendala TKDN dan Sertifikasi: Alasan iPhone 16 Series Belum Bisa Dijual di Indonesia
Pendapat senada juga diungkapkan oleh Yosafat, warga lain yang sehari-hari menggunakan jalan tersebut. Sebelum diperbaiki, Yosafat menyebut jalanan dipenuhi lubang yang menghambat aktivitas warga, terutama anak-anak yang hendak berangkat sekolah. Kondisi ini bahkan membuat kendaraan jarang melintas karena sulitnya akses. Namun kini, dengan kondisi jalan yang baik, warga bisa mencapai tujuan mereka lebih cepat dan nyaman. “Sebelum diperbaiki, jalannya rusak parah dari sini sampai ujung. Anak-anak mau sekolah jadi susah, kendaraan juga jarang karena jalannya jelek. Sekarang, dengan jalan yang bagus, kami bisa sampai ke tempat kerja lebih cepat, anak-anak juga tidak terlambat lagi ke sekolah,” ujar Yosafat.
Baca Juga : Komdigi Berhentikan Sementara Karyawan yang Diduga Terlibat Dalam Kasus Judol
Ia menambahkan bahwa jalan yang telah diperbaiki ini memberikan dampak besar bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Warga kini bisa menggunakan motor dengan aman, kendaraan umum kembali melintas, dan perjalanan sehari-hari menjadi lebih lancar. “Kami sangat berterima kasih karena sekarang semuanya lebih mudah. Infrastruktur jalan yang bagus ini benar-benar membantu kehidupan kami,” tutup Yosafat.
Pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk menghadirkan pembangunan yang merata hingga ke pelosok daerah, khususnya di wilayah seperti NTT yang sebelumnya kerap menghadapi tantangan infrastruktur.