107 views 2 mins 0 comments

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan “Mertan Eco Ninja” Sistem Pengelolaan Sampah Ala Jepang kepada Ibu-ibu Desa Mertan

In Nature, Pendidikan
Februari 08, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Karisa Angelica Ardana Sekeon (Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Sukoharjo, [7 februari 2025]

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) berhasil memperkenalkan Mertan Eco Ninja, sebuah sistem pengelolaan sampah yang terinspirasi dari Jepang, kepada ibu-ibu di Desa Mertan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. 

Mertan Eco Ninja, yang mengadopsi prinsip-prinsip pengelolaan sampah ala Jepang, menekankan pada pemilahan sampah yang ketat, daur ulang, dan pengurangan sampah. Sistem ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, yang memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

Salah satu mahasiswa dari jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Karisa, menyusun sebuah program kerja yang bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi, tentang  budaya pemilahan sampah ala Jepang yang dikenal dengan sebutan ‘Mertan Eco Ninja’. Sosialisasi ini mengacu pada edukasi pemilahan sampah, “Karena kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, dalam memilah sampah, masih menjadi masalah serius. Masyarakat masih membuang sampah di tempat-tempat yang tidak semestinya, seperti di pekarangan, kebun, Sungai dan dibakar tidak sesuai tempatnya.” kata Karisa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/2/2025).

Disebutkan juga, sosialisasi ini sudah dilaksanakan sejak 3 Februari 2025, dengan target utama adalah kelompok warga desa, terutama para ibu-ibu di Desa Mertan. Materi sosialisasi disampaikan melalui poster, yang menjelaskan bagaimana cara orang Jepang memilah sampah.

Salah satunya dengan membuang sisa makanan ke dalam plastik sebelum dibuang agar tidak menyebabkan bau tidak sedap, memcuci botol plastik dan kaleng sebelum dibuang dan memisahkan sampah organik dan anorganik denagn plastik yang berbeda.

Program sosialisasi ini juga membahas manfaat dari pemilahan sampah yang dilakukan dengan baik, dan mendapat tanggapan positif dari para peserta. Sosialisasi diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan poster pemilahan sampah ala Jepang kepada ibu-ibu warga Desa Mertan.