
Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Rima Khonsauzzahro Aqila (Arsitektur, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Sukoharjo, [3 Februari 2025]
Sebuah bangunan tak terpakai di Kantor Balai Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo kini bertransformasi menjadi ruang yang bermanfaat bagi masyarakat. Dalam rangka melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa arsitektur UNDIP merancang desain interior untuk mengubah bangunan tak terpakai di Kantor Balai Desa Mertan yang menjadi wadah untuk kegiatan masyarakat.
Pada tanggal 3 Februari 2025, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Judul “Desain Ulang Bangunan Balai Kerjasama Desa Mertan”. Program ini merupakahn hasil kolaborasi antara mahasiswi Arsitektur (Rima Khonsauzzahro Aqila) dan Mahawiswa Teknik Sipil (Asyam Mahdy).
“Bangunan tersebut memang enggak terpakai, Mbak. Sekiranya Mbak punya ide untuk desain bangunan yang bisa digunakan buat ruangan BKD dan BUMDes, tolong buatkan gambar desainnya, Mbak”, tutur Bapak Parno selaku Kepala Desa Mertan.

Hasil Rancangan Desain Interior
Berdasarkan Pernyataan tersebut dalam merancang desain interior bangunan, Aqila mengutamakan prinsip keberlanjutan dan fleksibilitas. Desain ini mengutamakan efisiensi ruang tanpa mengabaikan kenyamanan dan estetika. Aqila mengusung konsep ruang yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu ruang pelayanan Kesehatan dan ruang BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
Melalui perancangan desain interior pada bangunan Balai Kerjasama Desa (BKD), diharapkan dapat menjadi sebuah referensi dalam memanfaatkan bangunan tidak terpakai. Selain itu mengoptimalkan sebuah ruang sebagai wadah untuk berbagai kegiatan dengan penataan ruang yang baik dan pemilihan mebel yang disesuaikan dengan kegiatan.
“Nah, kalau ada gambar seperti ini saya jadi ada gambaran buat bangunan itu. Terima kasih ya, Mbak” tutur Bapak Parno Kepala Desa Mertan.
Menurut Aqila, program kerja ini tidak hanya sebagai sarana untuk menerapkan ilmu arsitekur. Program kerja ini juga dapat menciptakan perubahan positif yang membawa manfaat bagi banyak pihak terutama Masyarakat Desa Mertan.