99 views 2 mins 0 comments

Mahasiswa UNDIP dan Polsek Karangnongko Bersinergi Edukasi Pencegahan Judi Online di Desa Jagalan

In Uncategorized
Februari 09, 2025

Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Goldio Balga (Hukum, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Klaten, 23 Januari 2025 – Dalam upaya menciptakan generasi muda yang produktif dan menjauhkan masyarakat dari bahaya judi online, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Program Studi Hukum, Goldio Balga, mengadakan program edukasi dan pendampingan pencegahan judi online di Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 23 Januari 2025, di aula balai desa Jagalan, Klaten.

Program ini menyasar warga Desa Jagalan, khususnya para pemuda dan pemudi, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan dampak negatif judi online serta mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif. Dalam pelaksanaannya, Goldio bekerja sama dengan Kapolsek Karangnongko, AKP Sapto Nugroho, S.H., yang turut hadir sebagai narasumber.

AKP Sapto Nugroho menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga diri dari pengaruh negatif judi online yang dapat merusak masa depan. “Judi online tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menghancurkan moral dan masa depan generasi muda. Kami mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa UNDIP yang peduli terhadap isu ini dan berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.

Goldio Balga menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya judi online serta menawarkan solusi praktis untuk pencegahannya. “Kami berharap melalui edukasi dan pendampingan ini, masyarakat Desa Jagalan, terutama generasi mudanya, dapat lebih waspada dan menjauhi praktik judi online. Dengan demikian, mereka dapat menjadi generasi yang produktif dan berkontribusi positif bagi desa,” kata Goldio.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta yang hadir. Mereka mengaku mendapatkan pengetahuan baru dan merasa termotivasi untuk menjauhi judi online serta mengajak orang lain melakukan hal yang sama. Salah satu peserta, Andi (17), menyatakan, “Saya baru menyadari betapa berbahayanya judi online setelah mengikuti acara ini. Saya berterima kasih kepada Mas Goldio dan Pak Kapolsek atas edukasinya.”

Dengan adanya program edukasi serta pendampingan ini, diharapkan Desa Jagalan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan judi online dan pembentukan generasi muda yang produktif dan berintegritas.