65 views 2 mins 0 comments

Mahasiswa UNDIP Kembangkan Sistem Pengontrolan Incinerator Ramah Lingkungan di TPS Desa Sumyang

In Gaya Hidup, Teknologi
Februari 10, 2025

Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Hardian Rahman Nursetyo, (Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Sumyang, 10 Februari 2025 – Hardian Rahman Nursetyo, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro, melaksanakan program kerja dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I 2024/2025 dengan mengembangkan sistem pengontrolan alat incinerator di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Desa Sumyang, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Program ini bertujuan untuk mempermudah monitoring serta pengontrolan alat pembakar sampah yang ramah lingkungan, sehingga pengelolaan limbah desa menjadi lebih efisien dan terkendali.

Sistem pengontrolan yang dirancang memungkinkan operator incinerator untuk mengatur suhu pembakaran, durasi operasi, serta pemantauan sisa pembakaran secara otomatis. Dengan adanya sistem ini, proses pembakaran sampah dapat dilakukan secara lebih efektif, mengurangi polusi udara, dan memastikan bahwa emisi gas buang tetap dalam batas aman bagi lingkungan. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi desa dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Dalam pelaksanaannya, Hardian menghadapi beberapa tantangan, seperti penyusunan skema kontrol yang sesuai dengan kebutuhan incinerator di TPS. Ia juga melakukan koordinasi dengan perangkat desa dan petugas TPS untuk memahami kendala operasional yang sering terjadi. Setelah melalui beberapa tahap perancangan dan uji coba, sistem pengontrolan berhasil dipasang dan mulai diuji operasionalnya oleh petugas TPS setempat.

Kepala BPD Desa Sumyang, Bapak Riyanto, menyambut baik inovasi ini dan berharap dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. “Dengan adanya sistem pengontrolan ini, pengelolaan sampah di desa kami menjadi lebih tertata dan ramah lingkungan. Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN UNDIP yang telah membantu menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan sampah di desa kami,” ujarnya.

Kedepannya, sistem ini akan terus dikembangkan agar dapat lebih optimal dalam mengontrol berbagai parameter incinerator. Hardian juga berharap inovasi ini bisa diadopsi oleh desa-desa lain untuk menciptakan pengelolaan sampah yang lebih modern dan berwawasan lingkungan.