
Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Muhammad Zulfikri Hartantra, (Ekonomi Islam, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Sumyang, 31 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan literasi digital dan mendorong transaksi keuangan yang lebih praktis, sebuah program kerja bertajuk “Pengenalan dan Pembuatan QRIS sebagai Alat Transaksi Keuangan” telah diselenggarakan oleh Muhammad Zulfikri Hartantra, mahasiswa Universitas Diponegoro Prodi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Program ini merupakan salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim 1 Undip 2025.
QRIS adalah standar nasional kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran digital dengan mudah, cepat, dan aman. Dengan QRIS, masyarakat dapat melakukan transaksi hanya dengan memindai satu kode QR, terlepas dari aplikasi pembayaran yang digunakan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung gerakan cashless society.
Pertama, Muhammad Zulfikri Hartantra menjelaskan tentang konsep dasar QRIS, keunggulannya dibandingkan metode pembayaran konvensional, serta regulasi terbaru terkait penggunaannya. Muhammad Zulfikri Hartantra juga menjelaskan tentang bagaimana QRIS dapat membantu pelaku usaha, khususnya UMKM, dalam mengelola keuangan mereka secara lebih praktis.
Setelah pengenalan, pemilik usaha diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan pembuatan QRIS bagi usaha mereka. Dengan pendampingan Muhammad Zulfikri Hartantra, pemilik usaha diajarkan langkah-langkah pendaftaran QRIS melalui berbagai platform penyedia layanan pembayaran.
Seorang pemilik usaha, Bu Jiyati, yang merupakan pelaku usaha kuliner, mengungkapkan kegembiraannya setelah berhasil mendaftarkan QRIS untuk bisnisnya. “Dengan QRIS, saya tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian dan bisa menerima pembayaran dari berbagai dompet digital. Ini sangat membantu,” ujarnya.
Melalui program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya transaksi digital dan memanfaatkan QRIS dalam kehidupan sehari-hari. Penyelenggara acara juga berencana mengadakan sesi lanjutan untuk memastikan peserta dapat mengoptimalkan penggunaan QRIS dalam bisnis mereka.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, transformasi digital di sektor keuangan Indonesia diharapkan semakin berkembang, membawa manfaat bagi masyarakat luas serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.