66 views 2 mins 0 comments

Kontribusi Tim KKN Undip dalam Perencanaan dan Desain Balai Dusun: Meningkatkan Kualitas dan Keberlanjutan Masyarakat Desa Pucung

In Gaya Hidup
Februari 11, 2025

Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Alseno Bima (Teknik Sipil, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Pucung, Wonogiri, 24 Januari 2025 — Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Melalui kolaborasi yang inspiratif, Tim 1 KKN Undip turut serta dalam mengembangkan dan merancang balai dusun yang akan menjadi pusat kegiatan masyarakat yang lebih fungsional dan nyaman.

Dalam rangka mendukung tujuan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Alseno Bima, mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Undip, melaksanakan program “Perencanaan dan Desain Struktur Balai Dusun Kangkung” sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.

Program ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap awal dimulai pada 24 Januari dengan diskusi bersama Kepala Dusun Kangkung, Bapak Misdi, serta perwakilan warga mengenai kriteria desain balai dusun dan rencana anggaran yang akan digunakan. Selain itu, Tim 1 KKN juga melakukan analisis kebutuhan masyarakat untuk memastikan bahwa balai dusun dapat mengakomodasi berbagai kegiatan sosial.

Desain yang dirancang oleh tim tidak hanya memperhatikan aspek estetika, tetapi juga memperhitungkan efisiensi material dan daya tahan struktur terhadap kondisi lingkungan setempat. Pemilihan material bangunan dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya lokal guna mengurangi biaya pembangunan serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses konstruksi.

Tahap selanjutnya, pada tanggal 10 Februari 2025, dilakukan serah terima Detail Engineering Design (DED) kepada Kepala Dusun Kangkung, Bapak Misdi, selaku perwakilan dari masyarakat Dusun Kangkung. Serah terima ini merupakan langkah awal dalam persiapan pembangunan balai dusun.

Foto Bersama Kepala Dusun Kangkung, Bapak Misdi (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Dengan adanya program ini, diharapkan balai dusun dapat menjadi fasilitas yang tidak hanya mendukung kegiatan administrasi desa, tetapi juga sebagai ruang yang mampu mempererat interaksi sosial dan memberdayakan masyarakat Desa Pucung. Sinergi antara mahasiswa dan warga diharapkan dapat menjadi contoh positif dalam pengembangan infrastruktur berbasis komunitas yang lebih inklusif dan berkelanjutan.