45 views 3 mins 0 comments

Mahasiswa KKN UNDIP Dorong UMKM Desa Pucung Maju Lewat Branding dan Digitalisasi

In Gaya Hidup
Februari 11, 2025

Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Dewi Puspita Ratna Sari (Manajemen dan Administrasi Logistik, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Pucung, Wonogiri, Februari 2025 – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pucung menghadapi tantangan besar dalam branding dan pemasaran produk ke pasar yang lebih luas. Untuk membantu pelaku usaha mengatasi kendala tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) menginisiasi program “Branding dan Distribusi Produk UMKM Desa Pucung.” Kegiatan ini berlangsung pada 27 Januari – 8 Februari 2025 dan berfokus pada digitalisasi usaha melalui pembuatan toko online serta edukasi pemasaran digital.

Program ini digagas oleh Dewi Puspita Ratna Sari, mahasiswa Manajemen dan Administrasi Logistik, bersama tim KKN lainnya, dengan menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Pucung sebagai peserta utama. Para pelaku UMKM diberikan pelatihan strategi pemasaran digital, pemanfaatan platform e-commerce seperti Shopee, serta pembuatan booklet panduan penggunaan toko online agar program ini berkelanjutan.

Digitalisasi untuk UMKM yang Lebih Kompetitif

Program ini diterapkan melalui dua metode utama:

  1. Edukasi dan Pelatihan – Memberikan pemahaman tentang pentingnya branding, strategi pemasaran digital, serta cara memanfaatkan e-commerce.
  2. Booklet Panduan – Sebagai referensi bagi pelaku UMKM dalam membuat dan mengelola toko online secara mandiri.

Kepala Desa Pucung, Bapak Ashari, menyambut baik inisiatif ini. Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi bagi UMKM lokal. “Banyak pelaku UMKM di desa ini memiliki produk berkualitas, tetapi mereka masih kesulitan dalam pemasaran digital. Kami berharap program ini bisa membantu mereka menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM, Ibu Eni anggota Kelompok Wanita Tani (KWT), mengungkapkan antusiasmenya terhadap pelatihan ini. “Dulu, kami hanya menjual produk di sekitar desa dan pasar tradisional seperti Pasar Eromoko. Sekarang, dengan adanya edukasi ini, kami tahu cara menjual lewat internet, sehingga bisa menjangkau lebih banyak pembeli,” katanya.

Pelatihan Pembuatan dan Pemakaian Toko Online Shopee

Langkah Tindak Lanjut untuk Keberlanjutan Program Agar hasil pelatihan ini dapat terus berjalan, tim KKN UNDIP telah menyiapkan langkah tindak lanjut, yaitu:

  • Monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan toko online oleh UMKM.
  • Pendampingan berkala dalam strategi pemasaran digital.
  • Kolaborasi dengan platform e-commerce dan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar.

Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM Desa Pucung dapat lebih mandiri dalam mengembangkan usahanya dan terus berinovasi. Ke depan, inisiatif seperti ini juga berpotensi diterapkan di desa-desa lain guna mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis digital di tingkat lokal.