
Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Dienita Nabilah (Arsitektur, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Klaten, 19 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Program Studi Arsitektur, Dienita Nabilah, mengadakan program edukasi bertajuk “Desain Rumah Sehat untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga”. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Jagalan ini ditujukan kepada ibu-ibu PKK sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya desain rumah yang mendukung kesehatan dan kenyamanan keluarga.
Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan penghuninya. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa desain rumah yang baik dapat membantu mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu, melalui program ini, Dienita Nabilah memberikan edukasi tentang konsep desain rumah sehat yang meliputi aspek pencahayaan alami, sirkulasi udara, sanitasi yang baik, serta tata ruang yang mendukung keseharian keluarga.
Dalam sesi edukasi, Dienita memaparkan bahwa desain rumah sehat harus memperhatikan berbagai faktor, seperti ventilasi udara yang baik untuk mencegah kelembapan berlebih, pemanfaatan cahaya alami guna mengurangi ketergantungan pada pencahayaan buatan, serta penggunaan bahan bangunan yang aman dan ramah lingkungan. “Rumah yang sehat akan memberikan kenyamanan bagi penghuninya serta mencegah berbagai penyakit akibat lingkungan yang kurang baik, seperti infeksi saluran pernapasan dan alergi. Dengan memahami prinsip dasar desain rumah sehat, ibu-ibu dapat menerapkannya dalam lingkungan rumah masing-masing,” jelas Dienita.

Kegiatan ini tidak hanya sebatas pemaparan materi, tetapi juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif dan konsultasi secara langsung. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai permasalahan yang mereka hadapi di rumah masing-masing, seperti bagaimana mengatasi rumah yang terasa pengap, bagaimana mendesain dapur agar lebih higienis, serta bagaimana menciptakan tata ruang yang lebih nyaman bagi keluarga.
Salah satu peserta, ibu Siti, mengungkapkan bahwa edukasi ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru tentang cara sederhana namun efektif dalam menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat. “Selama ini saya kurang memperhatikan sirkulasi udara di rumah. Ternyata, dengan sedikit perubahan seperti menambah ventilasi atau menggunakan tanaman sebagai penyaring udara alami, rumah bisa menjadi lebih nyaman dan sehat,” ujarnya.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat Desa Jagalan, khususnya ibu-ibu PKK, semakin sadar akan pentingnya desain rumah sehat dan dapat menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Dienita Nabilah berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dalam menciptakan hunian yang lebih sehat dan berkualitas.