703 views 2 mins 0 comments

Mahasiswa Undip Kenalkan Teknologi Lampu Otomatis untuk Fasilitas Umum Desa

In Uncategorized
Februari 11, 2025

Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Johannes Newton Parulian (Teknik Elektro, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Warangan, 23 Januari 2025 – Desa Warangan masih menghadapi permasalahan kurangnya penerangan di berbagai fasilitas umum, seperti perpustakaan, balai desa, dan posyandu. Minimnya pencahayaan di tempat-tempat tersebut menghambat aktivitas warga, terutama di malam hari. Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) menawarkan solusi inovatif berupa instalasi lampu otomatis berbasis sensor cahaya.

Program ini merupakan program kerja monodisiplin Johannes Newton Parulian, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilaksanakan di Perpustakaan Desa Warangan pada hari Kamis, 23 Januari 2025. Dalam pelaksanaannya, Johannes memperkenalkan konsep lampu otomatis yang dapat menghemat konsumsi listrik dan menjadi alternatif pencahayaan yang lebih efisien bagi perangkat desa Warangan.

Proses instalasi dilakukan dengan memasang fitting lampu otomatis berbasis sensor cahaya pada titik-titik yang memiliki penerangan minim. Lampu ini dirancang untuk menyala secara otomatis saat kondisi sekitar mulai gelap dan akan mati ketika sudah cukup terang, sehingga dapat menghemat energi dan mengurangi kebutuhan intervensi manual dalam menyalakan dan mematikan lampu.

Pemasangan lampu otomatis ini mendapat respon positif dari pengurus perpustakaan desa. Mereka menilai bahwa solusi ini sangat membantu dalam penghematan listrik dan meningkatkan efisiensi penggunaan pencahayaan di perpustakaan. Selain itu, dengan adanya lampu otomatis, pengguna perpustakaan tidak lagi perlu khawatir lupa mematikan lampu, yang selama ini menjadi salah satu penyebab pemborosan listrik. Diharapkan, dengan adanya inovasi ini, konsumsi listrik di fasilitas umum Desa Warangan dapat lebih hemat dan efisien. Selain itu, sistem pencahayaan otomatis ini dapat menjadi inspirasi bagi perangkat desa untuk menerapkannya di tempat-tempat lain yang membutuhkan penerangan lebih baik tanpa meningkatkan beban biaya listrik. Mahasiswa KKN Undip berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan desa yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.