80 views 3 mins 0 comments

Bumbu Dapur Jadi Penangkal Nyamuk: Optimalisasi Pemanfaatan Tanaman Serai (Cymbopogon) oleh KKN Tim 1 UNDIP 2025 sebagai Upaya Preventif dalam Pencegahan Penyebaran Demam Berdarah di Ngargotirto

In Gaya Hidup, Kesehatan, Teknologi
Februari 11, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : KKN TIM 1 UNDIP 2025 DESA NGARGOTIRTO
Reviewer : Jazimatul Husna, S.IP., M.IP.
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Sragen, Februari 2025 – Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang kian mengkhawatirkan, KKN Tim 1 Undip 2024/2025 bersama masyarakat Desa Ngargotirto melaksanakan program penanaman sereh yang diharapkan dapat mengurangi populasi nyamuk. Kegiatan ini melibatkan gotong royong membersihkan selokan dan sampah basah, serta penanaman sereh di halaman rumah warga dan sosialisasi. 

Kegiatan dimulai dengan aksi bersih-bersih yang melibatkan warga desa kebayanan sendang palang. Kami berkumpul di titik-titik strategis untuk membersihkan selokan dan mengangkat sampah basah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Dengan semangat gotong royong, kami dan warga bekerja sama membersihkan area yang selama ini terabaikan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Setelah kegiatan pembersihan, warga diajak untuk membersihkan area perkebunan yang rawan nyamuk. TIm KKN dan warga setempat berkolaborasi untuk memangkas tanaman liar dan membersihkan lahan yang dapat menjadi sarang nyamuk. Dengan lingkungan yang bersih, diharapkan populasi nyamuk dapat berkurang secara signifikan.

Selanjutnya, penanaman sereh dilakukan di halaman rumah warga. Sereh dikenal memiliki aroma yang tidak disukai oleh nyamuk, sehingga diharapkan dapat menjadi penghalang alami bagi serangga tersebut. Warga sangat antusias dalam menanam sereh, dan banyak dari mereka yang mengungkapkan harapan agar tanaman ini dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi keluarga mereka.

Sebagai bagian dari program ini, tim KKN UNDIP juga membagikan bibit sereh kepada warga yang ingin menanam di rumah mereka. Pembagian bibit ini disambut baik oleh masyarakat, yang melihatnya sebagai langkah konkret untuk melindungi keluarga dari ancaman DBD. Dengan adanya bibit sereh yang dibagikan, diharapkan lebih banyak rumah di desa ini akan memiliki tanaman sereh yang dapat membantu mengusir nyamuk.

Selain penanaman sereh, sosialisasi mengenai hidroponik sereh juga dilakukan. Warga diajarkan cara menanam sereh secara hidroponik, yang merupakan metode menanam tanpa tanah. Metode ini dianggap lebih efisien dan dapat dilakukan di lahan yang terbatas. Dengan pengetahuan ini, diharapkan warga dapat memanfaatkan ruang yang ada di rumah mereka untuk menanam sereh, meskipun dalam skala kecil.

Sebagai langkah tambahan, tim KKN di Desa Ngargotirto juga mengedukasi tentang cara membuat semprotan sereh anti nyamuk yang dapat digunakan oleh warga. Semprotan ini terbuat dari ekstrak sereh yang alami dan aman digunakan di sekitar rumah. Warga diajarkan cara menggunakan semprotan ini untuk melindungi diri dan keluarga dari gigitan nyamuk, terutama saat malam hari ketika nyamuk lebih aktif.

Kegiatan penanaman sereh dan pembersihan lingkungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mencegah penyebaran DBD di Desa Ngargotirto. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan lingkungan yang bersih dan sehat dapat tercipta, serta populasi nyamuk dapat diminimalisir. Melalui inisiatif ini, TIm 1 KKN bersama Desa Ngargotirto menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan warganya dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.