41 views 2 mins 0 comments

Mengenal Isi Piringku: Panduan Gizi Seimbang untuk Anak SD

In Gaya Hidup, Kesehatan, Pendidikan
Februari 11, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi


Penulis : Alsya Farinka Pasha (Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Klaten, 3 Februari 2025 – Bertepatan dengan program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yaitu Program Makan Siang Bergizi Gratis, salah satu mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro mengajukan program monodisiplin berupa edukasi gizi mengenai PGN (Pedoman Gizi Seimbang) berdasarkan konsep ‘Isi Piringku’.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 3 Februari 2025 di SD Negeri 2 Muruh dengan kelompok sasaran adalah siswa maupun siswi kelas 3 SD sebanyak 18 anak. Pemberian edukasi bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mendasarkan adanya kebijakan konsep gizi terbaru —yaitu ‘Isi Piringku’ sebagai pengganti konsep ‘4 Sehat 5 Sempurna’. Konsep tersebut merupakan luaran lama sejak tahun 1952 dan telah digantikan akibat adanya perkembangan ilmu dan penyempurnaan oleh para ahli gizi.

Konsep ‘4 Sehat 5 Sempurna’ hanya berisikan menu makanan meliputi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah dan gelas susu sebagai penyempurna. Dewasa ini belum memenuhi pedoman gizi seimbang sehingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencetuskan konsep terbaru yang tidak hanya memperhatikan jenis makanannya, namun dari segi pemorsian dalam satu piring. Selain itu, PGN juga mengampanyekan ajakan mengenai konsumsi air putih 8 gelas perhari, aktivitas fisik minimal 30 menit perhari, penimbangan berat badan secara rutin, dan cuci tangan menggunakan sabun.

Pengenalan konsep ‘Isi Piringku’ perlu digencarkan khususnya pada anak sekolah yang menerima Program Makan Bergizi Gratis guna memberikan pengetahuan gizi terkait latar belakang diadakannya program tersebut. Penjelasan mengenai PGN yang diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi dengan memerhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi terpenuhinya zat gizi dalam tubuh. Dengan terpenuhinya asupan gizi, tentunya akan berpengaruh terhadap proses belajar berupa kemampuan kognitif anak hingga membentuk generasi emas di kemudian hari.

Selama kegiatan memberikan edukasi, mahasiswa KKN juga mendemonstrasikan 5 langkah cara cuci tangan menggunakan sabun yang benar. Para siswa terlihat antusias dalam mengikuti tata cara cuci tangan dan mampu mempraktekkan tanpa adanya instruksi. Selanjutnya terdapat sesi tanya jawab sebagai evaluasi program edukasi ‘Isi Piringku’ yang merupakan indikator sejauh mana para siswa mampu memahami materi yang telah disampaikan.