45 views 4 mins 0 comments

Langkah Nyata Mahasiswa KKN: Meningkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Pencegahan dan Pengendalian Anemia dengan Pola Makan Seimbang

In Gaya Hidup, Kesehatan, Pendidikan
Februari 11, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Shakira Hanjani Mahadewi (Gizi, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Minggarharjo, 7 Februari 2025 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang tengah melaksanakan program pemberdayaan di Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, baru-baru ini meluncurkan sebuah program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pencegahan dan pengendalian anemia. Program yang diusung oleh Shakira Hanjani Mahadewi berfokus pada edukasi mengenai pola makan seimbang yang dapat mengurangi risiko dan mengatasi anemia, salah satu masalah kesehatan yang cukup umum di kalangan Masyarakat. Program ini ditujukan khusus untuk kader dan ibu-ibu PKK, dengan harapan agar informasi yang diperoleh dapat diteruskan kepada ibu hamil dan remaja putri yang berisiko tinggi terkena anemia, sehingga mereka dapat lebih memahami pentingnya pola makan seimbang dalam pencegahan dan pengendalian anemia.

Sebagai bagian dari program KKN, mahasiswa mengadakan serangkaian pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti sayuran hijau, daging merah, dan kacang-kacangan. Tidak hanya itu, Shakira Hanjani Mahadewi juga memberikan pengetahuan terkait cara memasak yang dapat mempertahankan nilai gizi makanan agar lebih mudah dicerna tubuh dan bahan makanan apa saja yang dapat dikonsumsi untuk mempertahankan kadar hemoglobin darah. 

Menurut Bu Karti, seorang anggota PKK yang mengikuti program ini, sebelumnya ia tidak mengetahui bahwa pola makan yang tidak seimbang dapat memengaruhi kesehatan tubuh, terutama dalam pencegahan anemia. “Saya hanya tahu kalau anemia itu karena kekurangan darah, tapi setelah mengikuti pelatihan ini, saya paham kalau pola makan yang tidak sehat bisa jadi penyebabnya. Kami diajarkan untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging untuk mencegah anemia,” ujar Bu Karti.

Salah satu fokus utama dalam program ini adalah penerapan pola makan seimbang di rumah tangga. Shakira Hanjani Mahadewimembagikan bahan pangan sehat yang mudah ditemukan di pasar lokal dan mengajarkan metode pengolahan yang sesuai untuk mempertahankan kandungan gizi dalam bahan pangan tersebut. Dengan pendekatan ini, mahasiswa KKN berharap masyarakat dapat menerapkan pola makan seimbang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, diharapkan ibu-ibu PKK yang hadir dapat mengingatkan dan mengajarkan ibu hamil serta remaja putri yang berisiko tinggi terkena anemia terkait pentingnya pola makan seimbang untuk mencegah anemia. Shakira Hanjani Mahadewi juga menekankan pentingnya keberagaman dalam konsumsi makanan agar tubuh memperoleh berbagai zat gizi yang dibutuhkan.

Setelah pelaksanaan program dilaksanakan, terlihat adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran di kalangan masyarakat tentang pentingnya pola makan yang sehat. Warga lebih peduli dengan makanan kaya zat besi, seperti bayam, tempe, dan daging ayam, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur. “Dulu saya jarang sekali memikirkan soal pola makan, tapi sekarang saya mulai menyadari betapa pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi,” ujar Bu Sularmi, salah satu ibu rumah tangga di desa tersebut.

Program pencegahan anemia yang dilaksanakan oleh Shakira Hanjani Mahadewi ini tidak hanya memberi dampak langsung terhadap peningkatan kesehatan, tetapi juga mengajarkan kepada masyarakat pentingnya peran pola makan yang seimbang dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan harapan, masyarakat yang telah teredukasi akan terus menerapkan pola hidup sehat dan menyebarkan pengetahuan ini kepada orang lain.

Melalui langkah nyata ini, diharapkan Desa Minggarharjo dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam pencegahan anemia melalui pola makan seimbang, dan juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.