44 views 2 mins 0 comments

Cegah Stunting Sejak Dini: Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil di Mojosongo

In Kesehatan
Februari 13, 2025

Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Risna Ayu Alvy Agustina (Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Surakarta, 10 Februari 2025 – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro 2024/2025 yang berlangsung dari 8 Januari hingga 16 Februari 2025 bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program edukasi dan pemberdayaan. Salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah “Sosialisasi Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil dan PMBA Berbasis Pangan Lokal” yang diadakan pada 7 Februari 2025 di Kelurahan Mojosongo, Surakarta.

Program ini diinisiasi oleh Risna Ayu Alvy Agustina, mahasiswi jurusan Ilmu Gizi angkatan 2021, untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil akan pentingnya asupan gizi guna mencegah stunting sejak dalam kandungan. Tingginya angka stunting di Kelurahan Mojosongo menjadi latar belakang pelaksanaan program ini, mengingat daerah tersebut memiliki salah satu prevalensi stunting tertinggi di Kota Surakarta. Berdasarkan data terbaru tahun 2025 dari Kementerian Kesehatan RI, angka prevalensi stunting nasional berada di 18,2%, dengan target pemerintah untuk menurunkannya hingga 14% pada tahun 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Balita Rutin RW 05 Kelurahan Mojosongo dan dihadiri oleh ibu-ibu hamil serta kader posyandu setempat. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya pola makan seimbang selama kehamilan, pemenuhan zat gizi mikro seperti zat besi dan asam folat, serta pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) berbasis pangan lokal. Selain penyuluhan, peserta juga diajak untuk melakukan praktik langsung dalam menyiapkan menu PMBA yang sehat dan bergizi dengan bahan pangan lokal yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para ibu hamil dapat menerapkan pola makan yang mendukung pertumbuhan janin secara optimal serta memahami pentingnya memanfaatkan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Respons positif dari peserta menunjukkan bahwa program ini memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap pencegahan stunting dan penerapan PMBA yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan terbebas dari permasalahan gizi, khususnya stunting di Kelurahan Mojosongo.