
Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Eanjelina Syahwa (Ekonomi Islam, , Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Klaten, 30 Januari 2025 – Dalam upaya mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, telah dilaksanakan kegiatan Edukasi dan Penerapan Sistem Pembayaran Digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Rumah Pak Joko Ari, Desa Jagalan, Kabupaten Klaten.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim 1 Universitas Diponegoro, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan digital bagi pelaku UMKM di Desa Jagalan. Program ini diprakarsai oleh mahasiswa S1 Ekonomi Islam, Eanjelina Syahwa, selaku penanggung jawab kegiatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pelaku UMKM di Desa Jagalan yang antusias untuk memahami lebih dalam mengenai manfaat dan cara penggunaan QRIS dalam transaksi sehari-hari. Dengan adanya sistem pembayaran digital ini, diharapkan para pelaku usaha dapat lebih mudah dan cepat dalam melakukan transaksi, sekaligus memperluas jangkauan pasar mereka ke konsumen yang lebih luas, termasuk pelanggan yang lebih nyaman menggunakan metode pembayaran digital.
Sesi edukasi ini diawali dengan pemaparan mengenai konsep dasar digitalisasi dalam bisnis dan pentingnya adaptasi terhadap sistem pembayaran digital. Para peserta diberikan pemahaman mengenai keunggulan QRIS, seperti kemudahan transaksi, keamanan, serta efektivitas dalam mengurangi risiko penggunaan uang tunai. Selain itu, sesi ini juga membahas cara mendaftarkan usaha mereka untuk dapat menggunakan sistem QRIS secara resmi.
Setelah sesi pemaparan materi, peserta diberikan kesempatan untuk mencoba langsung penggunaan QRIS dalam simulasi transaksi yang telah disediakan. Praktik ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pelaku usaha benar-benar memahami langkah-langkah penggunaan QRIS, mulai dari pendaftaran hingga penerimaan pembayaran digital. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta dapat menyampaikan pertanyaan dan kendala yang mereka hadapi dalam proses penerapan sistem ini.
Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, terlihat dari interaksi aktif mereka selama sesi edukasi dan praktik. Beberapa peserta bahkan menyampaikan ketertarikannya untuk segera menerapkan QRIS dalam bisnis mereka, mengingat manfaatnya yang besar dalam meningkatkan efisiensi transaksi serta memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi pelanggan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Jagalan dapat semakin berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam dunia bisnis. Digitalisasi UMKM melalui penerapan sistem pembayaran QRIS tidak hanya memberikan kemudahan dalam transaksi, tetapi juga membuka peluang yang lebih luas bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis mereka.
Keberhasilan kegiatan ini juga menjadi langkah awal yang positif dalam meningkatkan literasi digital di kalangan pelaku UMKM. Diharapkan, edukasi serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang agar semakin banyak UMKM yang mampu bertransformasi ke dalam ekosistem digital, sehingga memperkuat daya saing usaha mereka di tingkat lokal maupun nasional.