66 views 2 mins 0 comments

Dukung SDGs dan Komoditas Lokal, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Jagung sebagai Galactogues yang Bergizi dan Terjangkau

In Kesehatan, Pendidikan
Februari 08, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Irma Tri Wulandari (Ilmu Keperawatan, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Sukoharjo, [30 Februari 2025]

Mendukung program peningkatan gizi balita dan pencegahan stunting, Irma Tri Wulandari, mahasiswa Ilmu Keperawatan dari KKN Tim I Universitas Diponegoro 2025 kenalkan pengolahan jagung dan pijat laktasi pada ibu hamil Desa Mertan, Kabupaten Sukoharjo. Berkolaborasi dengan bidan desa, Hana Auliya Rafifah kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Kamis, 30 Februari 2025 bersama rangkaian Kelas Ibu Hamil Desa Mertan.

Melalui praktik demonstrasi, para ibu hamil yang tergabung dalam Kelas Ibu Hamil dilatih cara melakukan pijat laktasi secara sederhana. Pijat laktasi mampu meningkatkan produksi ASI melalui pijatan yang sederhana dan aman bagi ibu hamil. Selain itu, pijat laktasi dapat dilakukan oleh suami sehingga juga mampu meningkatkan efek relaksasi dan perlekatan hubungan antara ibu, bayi, dan ayah. Sosialisasi pijat laktasi dilakukan dalam rangka mendukung program pencegahan stunting melalui peningkatan gizi bayi dengan mempersiapkan ASI eksklusif yang cukup dan berkualitas. 

Olahan jagung diperkenalkan sebagai bahan pangan penginduksi ASI yang bergizi dan terjangkau. Kandungan galactagogues pada jagung berkhasiat meningkatkan produksi ASI, baik dalam periode persiapan produksi ASI di trimester 3 kehamilan maupun setelah melahirkan. Program sosialisasi ini berangkat dari potensi Desa Mertan sebagai desa pertanian dengan jagung sebagai salah satu komoditas unggulannya. Melalui program sosialisasi ini, diharapkan ibu-ibu di Desa Mertan dapat termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif dengan berkreasi dalam mengolah bahan pangan lokal yang mudah dan terjangkau.

Sebagai bagian dari rangkaian program kerja KKN Tim I Undip di Desa Mertan, diharapkan program ini dapat memberikan sumbangsih dalam peningkatan kesehatan masyarakat Desa Mertan untuk kedepannya. Dalam penutupnya, Irma menyebutkan, “Dengan dukungan Bidan Desa beserta kader posyandu, kami berharap program ini dapat menjadi titik awal dalam menciptakan kesadaran kesehatan ibu dan anak yang penting untuk masa depan Desa Merta yang lebih baik.”