58 views 2 mins 0 comments

Gerakan 1 KK 3 Bibit Serai Merah: Optimalisasi Pencegahan Nyamuk Aedes Aegypti di Desa Kerten

In Gaya Hidup, Kesehatan, Pendidikan
Februari 10, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : TIM I KKN UNDIP Desa Kerten
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Klaten – Baru-baru ini, beberapa masyarakat di Desa Kerten terjangkit penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh sengatan nyamuk aedes aegypti. Perangkat Desa Kerten memulai melakukan adanya fogging kepada rumah-rumah, terutama pada lokasi dimana warganya terjangkit demam berdarah. Namun, untuk jangka panjang, masih banyak cara yang harus ditempuh oleh masyarakat dan perangkat desa untuk mencegah penyakit demam berdarah.

Hal tersebut dapat ditempuh dengan cara menanam salah satu komoditas atsiri, yaitu serai merah varian aster. Pada 2 Februari 2025, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Desa Kerten melakukan sebuah gerakan penanaman bibit serai merah varian aster kepada masyarakat, dengan adanya Gerakan 1 KK 1 Bibit Serai Merah.

Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan desa yang bebas dari jangkauan nyamuk aedes aegypti. Pasalnya, tanaman ini dapat mengusir nyamuk aedes aegypti dalam radius 12 meter dengan adanya kandungan citronella yang dimiliki oleh tanaman tersebut.

Gerakan inisiasi ini dimulai dengan membagikan bibit tanaman serai kepada rumah-rumah yang ada di Desa Kerten, khususnya pada Dukuh Gedongan, Dukuh Gunungwungkal, Dukuh Petung, dan Dukuh Sangiran. Mahasiswa KKN membagikan 1 KK sebanyak 3 bibit serai, dengan tujuan agar tanaman tersebut dapat ditumbuhkan dan dibudidayakan.

Tidak hanya itu, mahasiswa KKN juga mensosialisasikan mengenai bagaimana cara menanam serai merah yang baik, media tanam yang sebaiknya digunakan, dan budidaya serai merah di Klaten. Pasalnya, di Klaten belum ada pelaku tani yang berfokus pada pengembangan budidaya serai merah. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penanaman serai merah bersama dengan para warga.

Dengan adanya acara ini, diharapkan warga Desa Kerten dapat mengembangbiakkan serai merah dan terbebas dari ancaman demam berdarah.