76 views 2 mins 0 comments

Hotel Aruss Semarang, Mewah tapi Hasil Pencucian Uang Judi Online

In Uncategorized
Januari 17, 2025

Foto : ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Penulis : Redaksi Eppyco Media
Editor : Redaksi Eppyco Media

Hotel Aruss, salah satu hotel mewah di Kota Semarang, tengah jadi sorotan. Hotel bintang empat ini ternyata diduga dibangun menggunakan uang hasil judi online, dan sekarang sudah resmi disita oleh Bareskrim Mabes Polri. Meski begitu, hotel ini tetap beroperasi sambil menunggu proses penyelidikan lebih lanjut.

Awal Terungkapnya Kasus
Polisi sudah mengawasi aliran dana yang diduga berasal dari berbagai platform judi online, seperti Dafabet, Agen 138, dan Judi Bola. Setelah penyelidikan mendalam, ditemukan bahwa dana tersebut mengalir ke rekening beberapa orang dan digunakan untuk membangun serta mengelola Hotel Aruss melalui sebuah perusahaan bernama PT AJP.

“Dari lima rekening berbeda dan beberapa transaksi tunai, kami menemukan total aliran dana mencapai Rp 40,5 miliar. Selain itu, dari kasus ini, total aset yang ditelusuri mencapai Rp 103 miliar,” jelas Brigjen Helfi Assegaf, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, dalam konferensi persnya.

Hotel Tetap Beroperasi
Meskipun telah dipasangi tanda penyitaan pada 5 Januari 2025, operasional Hotel Aruss masih berjalan. Kuasa hukum hotel, Ahmad Maulana, mengatakan penyitaan ini tidak berarti penghentian aktivitas hotel, melainkan hanya pengawasan ketat dari pihak berwajib.

“Kami menghormati proses hukum ini. Hotel tetap buka seperti biasa, sementara polisi terus melakukan audit untuk melacak aliran dana hasil operasional hotel,” ujar Ahmad.

Kemewahan Hotel Aruss
Sebagai hotel bintang empat, Hotel Aruss menawarkan berbagai fasilitas premium. Dengan 11 lantai dan 147 kamar, tarif menginap di hotel ini berkisar antara Rp 1,1 juta hingga Rp 3,1 juta per malam. Pengunjung juga dimanjakan dengan fasilitas kolam renang, spa, sauna, ruang meeting, hingga jogging track yang terletak di lantai tujuh.

Langkah Tegas Polri
Kasus ini menjadi salah satu bentuk komitmen Polri dalam memberantas tindak pidana pencucian uang dan judi online. Penyidik terus melacak aliran dana, baik yang masuk maupun keluar, dari operasional Hotel Aruss dan rekening yang terhubung dengan tersangka utama berinisial FH.

“Kasus ini bukan hanya soal penyitaan aset, tetapi juga pengembalian kerugian negara. Kami akan terus melakukan penelusuran hingga kasus ini tuntas,” tegas Brigjen Helfi.

Semarang boleh jadi terkenal dengan kuliner dan wisatanya, tapi siapa sangka, kota ini juga menyimpan cerita mengejutkan dari kemewahan yang dibangun lewat uang hasil judi online. Semoga proses hukum berjalan lancar dan memberikan keadilan.