46 views 3 mins 0 comments

Mahasiswa KKN Undip Gelar Penanganan Stunting dengan Kreasi PMT Bergizi untuk Balita

In Uncategorized
Februari 11, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Tim KKN UNDIP Desa Muruh 2025
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Klaten, 4 Februari 2025 – Pada tanggal 4 Februari 2025, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro Semarang mengadakan program penanganan stunting di Desa Muruh, Klaten. Program ini bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan stunting yang masih terjadi di desa tersebut dengan memperkenalkan inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis bahan lokal yang bergizi tinggi.

Desa Muruh dipilih sebagai lokasi program setelah mahasiswa melakukan survei dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat. Berdasarkan data yang diperoleh, masih terdapat beberapa kasus stunting pada balita akibat kurangnya asupan gizi seimbang. Faktor lain seperti pola makan yang kurang beragam dan minimnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi juga menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, mahasiswa KKN berinisiatif untuk mengadakan program edukasi sekaligus praktik pembuatan PMT guna membantu para orang tua dalam menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak mereka.

Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kader Posyandu, tenaga kesehatan desa, serta orang tua balita yang berisiko mengalami stunting. Kegiatan dimulai dengan penyuluhan mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Mahasiswa menjelaskan peran protein, karbohidrat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral dalam mendukung pertumbuhan yang optimal. Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan cara membuat PMT yang praktis, ekonomis, dan menarik bagi anak-anak, seperti bubur kacang hijau, puding wortel susu, nugget tempe, serta biskuit berbahan daun kelor yang kaya akan zat besi dan protein.

Para ibu yang hadir tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga ikut serta dalam praktik pembuatan PMT, yaitu puding telur. Dengan bimbingan mahasiswa, mereka belajar mengolah bahan-bahan lokal menjadi makanan sehat yang disukai anak-anak. Harapannya, keterampilan ini dapat terus diterapkan setelah program KKN berakhir sehingga pemberian gizi seimbang dapat menjadi kebiasaan sehari-hari. Selain pelatihan, mahasiswa juga melakukan monitoring terhadap pertumbuhan balita dengan mengadakan sesi timbang berat badan dan ukur tinggi badan secara berkala.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama para ibu yang merasa lebih paham tentang pentingnya asupan gizi bagi anak-anak mereka. Kepala Desa Muruh turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dan berharap program ini dapat memberikan dampak jangka panjang dalam upaya menurunkan angka stunting di desa mereka.

Melalui program penanganan stunting dengan kreasi PMT ini, mahasiswa KKN berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di Desa Muruh. Dengan adanya edukasi gizi serta inovasi makanan sehat, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang dalam pertumbuhan anak, sehingga angka stunting dapat terus berkurang di masa mendatang.