
Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Fedora Esther Monika Manurung, (Ilmu Komunikasi, Universitas Diponegoro)
Reviewer : Jazimatul Husna, S.IP., M.IP.
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Sragen, 30 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan penyuluhan tentang motif-motif hoax dan cara penanggulangannya kepada masyarakat Desa Ngargotirto, pada tanggal 30 Januari 2025. Penyuluhan ini dipandu oleh Fedora Esther Monika Manurung, mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Undip.
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya hoax yang kini marak beredar, khususnya melalui platform digital seperti SMS, WhatsApp, Facebook, dan media sosial lainnya. Fedora menjelaskan berbagai motif hoax yang banyak ditemui, antara lain penipuan berbentuk undangan pernikahan melalui link yang dapat mencuri data pribadi, penipuan lowongan kerja petugas haji, hingga hoax yang mengatasnamakan bank atau platform e-commerce seperti Shopee dan Baim Wong.
“Hoax dapat merugikan banyak orang, terutama ketika informasi yang tidak benar disebarkan begitu saja tanpa verifikasi. Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya,” ujar Fedora.

Selama penyuluhan, Fedora juga membagikan poster yang memuat informasi penting mengenai ciri-ciri hoax dan cara memverifikasi informasi sebelum mempercayainya. Peserta diajak untuk lebih berhati-hati terhadap penipuan yang sering kali menyamar sebagai informasi yang tampak sahih.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga desa yang hadir. Banyak di antara mereka mulai memahami pentingnya mengecek kebenaran informasi terlebih dahulu dan tidak sembarangan membagikan informasi yang belum diverifikasi. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab juga berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mencegah penyebaran hoax di lingkungan sekitar.
Fedora merasa program ini cukup sukses karena dapat menjangkau banyak warga desa dengan cara yang mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. “Tujuan kami adalah agar masyarakat lebih paham mengenai dampak buruk hoax dan dapat mencegahnya,” tambahnya.
Program penyuluhan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang bahaya hoax, tetapi juga mengajak warga untuk lebih kritis dalam menyaring informasi yang mereka terima. Dengan kesadaran yang lebih tinggi, diharapkan masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam menghentikan penyebaran hoax.