72 views 3 mins 0 comments

Mahasiswa UNDIP Gelar Pelatihan Pengolahan Daifuku Bernutrisi untuk Peningkatan Gizi Masyarakat 

In Gaya Hidup, Kesehatan, Pendidikan
Februari 07, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Roosy Nur Thahara (Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Sindukarto, [26 Januari 2025]

Roosy Nur Thahara, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, mengadakan pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan bahan makanan menjadi daifuku bernutrisi tinggi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Balai Desa Sindukarto. Dalam pelatihan ini, Roosy mengundang ibu-ibu PKK serta Ibu Kepala Desa Sindukarto untuk bersama-sama belajar mengolah makanan sehat berbahan dasar buah-buahan kaya vitamin.

Semangat ini berangkat dari rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan tinggi vitamin dalam menjaga kesehatan tubuh. Pola hidup modern telah menyebabkan banyak orang lebih memilih makanan olahan yang rendah kandungan nutrisinya dibanding makanan alami yang lebih kaya vitamin. Selain itu, kurangnya edukasi mengenai peran vitamin dalam pencegahan penyakit juga membuat masyarakat kurang peduli terhadap kebutuhan gizi harian mereka.

Dalam pelatihan ini, Roosy mengenalkan cara membuat daifuku, makanan khas Jepang berbahan dasar tepung ketan yang diisi dengan buah-buahan segar kaya vitamin. Daifuku dipilih sebagai alternatif camilan sehat yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan, mulai dari persiapan bahan, proses pencampuran adonan, hingga tahap akhir pengisian dan penyajian.

Menurut Roosy, program ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi serta dapat mengelola bahan makanan dengan lebih baik. “Saya ingin menunjukkan bahwa makanan sehat tidak harus mahal atau sulit dibuat. Dengan bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita, seperti buah-buahan segar, kita bisa membuat camilan bernutrisi yang baik untuk tubuh,” ujarnya.

Para peserta, terutama ibu-ibu PKK, merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang manfaat vitamin dalam makanan tetapi juga memperoleh keterampilan baru dalam mengolah makanan sehat bagi keluarga mereka. “Ini pertama kalinya saya membuat daifuku, ternyata tidak sulit dan rasanya enak. Saya pasti akan mencoba membuatnya di rumah untuk anak-anak,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.

Ibu Kepala Desa Sindukarto juga mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat. “Program seperti ini sangat bermanfaat karena langsung memberikan solusi praktis bagi masyarakat dalam meningkatkan gizi keluarga mereka,” katanya.

Dengan adanya program pelatihan ini, Roosy berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya konsumsi makanan tinggi vitamin dan mulai mengadopsi pola makan yang lebih sehat. Ia juga berharap keterampilan yang diperoleh para peserta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk kebutuhan pribadi maupun sebagai peluang usaha kecil berbasis makanan sehat.