
Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Putri Fadhillah (Gizi, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Tambakan, 30 Januari 2025 – Ibu memiliki peran penting dalam memilih, memasak, dan menyajikan makanan untuk keluarga. Edukasi gizi kepada ibu-ibu dapat berdampak langsung pada pola makan keluarga, terutama dalam memberikan asupan yang seimbang bagi anak-anak usia pra sekolah. Anak di usia ini sedang dalam fase pertumbuhan yang pesat, sehingga pemenuhan gizi yang baik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif.
Bertempat di Aula Balai Desa Tambakan, telah dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan praktik masak bertema “Gizi Seimbang untuk Tumbuh Kembang Anak yang Optimal” dengan praktik membuat sushi telur sebagai cemilan bergizi. Kegiatan ini dihadiri oleh 33 orang, terdiri dari wali murid, guru, serta Kepala Sekolah TK Pertiwi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang diinisiasi oleh Putri Fadhillah, mahasiswa Jurusan Gizi Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tambakan.
Acara dibuka dengan pemaparan mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada anak pra sekolah, prinsip gizi seimbang, serta berbagai masalah gizi yang sering terjadi, seperti gizi kurang, obesitas, dan anemia. Setelah sesi penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan praktik masak membuat sushi telur sebagai cemilan bergizi. Para wali murid diajak untuk mencoba langsung membuat sushi telur dengan bahan-bahan sederhana dan bernilai gizi tinggi. Dalam praktik ini, mereka tampak antusias mengikuti setiap langkah, mulai dari menyiapkan isian, menggulung sushi, hingga menyajikannya.
Salah satu wali murid, Ibu Nadia, menyampaikan kesannya, “Awalnya saya pikir sushi itu sulit dibuat, tetapi ternyata dengan bahan sederhana seperti telur dan nasi, bisa menjadi makanan sehat dan menarik untuk anak-anak.” Guru TK Pertiwi, Ibu Erna juga menambahkan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena memberi wawasan terkait gizi pada anak pra sekolah dan ide baru bagi para ibu untuk membuat makanan sehat yang disukai anak-anak.”

Beberapa anak yang ikut mencicipi hasil sushi yang telah dibuat pun memberikan respon positif dan juga ingin menambah. Hal ini menunjukkan bahwa dengan tampilan menarik dan rasa yang enak, anak-anak bisa lebih tertarik mengonsumsi makanan sehat. Dari segi manfaat, sushi telur yang dibuat pada kegiatan ini mengandung karbohidrat dari nasi, protein hewani dari telur, protein nabati dari tahu, lemak dari minyak wijen, serta serat dan vitamin dari wortel. Kombinasi ini sangat baik untuk mendukung pertumbuhan, daya tahan tubuh, dan perkembangan otak anak-anak.
Melalui kegiatan ini, para wali murid tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang gizi seimbang, tetapi juga keterampilan dalam mengolah makanan sehat. Harapannya kesadaran wali murid akan pentingnya gizi seimbang semakin meningkat dan dapat lebih kreatif dalam menyajikan makanan sehat yang menarik serta disukai anak-anak sehingga dapat membantu mencegah permasalahan gizi pada anak-anak usia dini.