42 views 2 mins 0 comments

Mahasiswa Universitas Diponegoro Membuat Peta Administrasi untuk Dukuh Krandon sebagai Pelaksanaan Program KKN

In Pendidikan
Februari 11, 2025


Foto : Dokumen Pribadi

Penulis : Damar Parama Nandiwardhana (Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Genengsari, 11 Januari 2025 – Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, telah menyelesaikan pembuatan peta administrasi untuk Dukuh Krandon. Program ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin yang bertujuan untuk memperjelas batas wilayah administrasi Dukuh Krandon guna menunjang tata kelola wilayah yang lebih baik.

Pembuatan peta administrasi ini melibatkan serangkaian tahapan berupa observasi lapangan untuk mengumpulkan data terkait batas-batas wilayah, infrastruktur, serta aspek geospasial lainnya. Kegiatan ini dilakukan dengan berkoordinasi dan asistensi bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat guna memastikan akurasi data. Pembuatan peta administrasi juga melibatkan data-data yang disediakan oleh pemerintah melalui Badan Indonesia Geospasial.

Menurut Damar Parama Nandiwardhana, Koordinator Tim Desa KKN Genengsari sekaligus pelaksana program ini, pembuatan peta ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait struktur wilayah Dukuh Krandon. “Dengan adanya peta administrasi yang lebih terperinci, diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan serta mempermudah masyarakat dalam memahami batas-batas wilayah mereka,” ujarnya.

Setelah data dikumpulkan, mahasiswa kemudian memprosesnya dengan menggunakan perangkat lunak pemetaan yaitu ArcGIS dan Google Earth. Peta yang dihasilkan mencakup informasi mengenai pembagian wilayah dukuh yang juga merupakan wilayah RW ke dalam wilayah-wilayah RT, jalan utama, serta sungai. Hasil akhir dari peta ini kemudian diserahkan kepada Pemerintah Desa Genengsari untuk digunakan sebagai referensi dalam pengambilan kebijakan dan pembangunan desa.

Kepala Desa Genengsari, Supardi, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN dalam proyek ini. “Peta ini sangat bermanfaat bagi desa kami, terutama dalam proses administrasi dan perencanaan pembangunan. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut untuk membantu desa-desa lain di masa depan,” katanya. Kepala Dusun/Dukuh, Suwanti, juga mengungkapkan apresiasi serupa.

Dengan terselesaikannya peta administrasi ini, Tim KKN Universitas Diponegoro berharap hasil kerja mereka dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Dukuh Krandon dan Desa Genengsari secara keseluruhan. Program ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang aplikatif dan berdampak positif bagi pembangunan desa.