70 views 2 mins 0 comments

Mahasiswa Universitas Diponegoro Membuat Peta Guna Lahan untuk Dukuh Krandon dalam Program KKN

In Pendidikan
Februari 11, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Damar Parama Nandiwardhana (Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Genengsari, 11 Januari 2025 – Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, telah menyelesaikan pembuatan peta guna lahan untuk Dukuh Krandon. Program ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin yang bertujuan untuk memberikan gambaran terkait penggunaan lahan guna mendukung perencanaan pembangunan desa yang lebih efektif.

Pembuatan peta guna lahan ini melibatkan serangkaian tahapan berupa observasi lapangan untuk mengumpulkan data mengenai jenis penggunaan lahan, termasuk lahan permukiman, pertanian, serta ruang terbuka hijau. Kegiatan ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat guna memastikan akurasi data.

Menurut Damar Parama Nandiwardhana, Koordinator Tim Desa KKN Genengsari yang juga pelaksana program kerja ini, pembuatan peta ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih jelas terkait pemanfaatan lahan di Dukuh Krandon. “Dengan adanya peta guna lahan yang lebih terperinci, diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam perencanaan tata ruang serta pengelolaan sumber daya yang lebih baik,” ujarnya.

Setelah data dikumpulkan, mahasiswa kemudian memprosesnya dengan menggunakan perangkat lunak pemetaan seperti ArcGIS dan Google Earth dan diolah menjadi 2 klasifikasi, yaitu area terbangun dan non-terbangun.. Peta yang dihasilkan mencakup informasi mengenai penggunaan lahan saat ini serta lahan yang belum terbangun.. Hasil akhir dari peta ini kemudian diserahkan kepada Pemerintah Desa Genengsari untuk digunakan sebagai referensi dalam pengambilan kebijakan dan pembangunan desa, bersama dengan penyerahan Peta Administrasi Dukuh.

Kepala Desa Genengsari, Supardi, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN dalam proyek ini. “Peta ini sangat bermanfaat bagi desa kami, terutama dalam proses administrasi dan perencanaan pembangunan. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut untuk membantu desa-desa lain di masa depan,” katanya. Kepala Dusun/Dukuh, Suwanti, juga mengungkapkan apresiasi serupa.

Dengan terselesaikannya peta administrasi ini, Tim KKN Universitas Diponegoro berharap hasil kerja mereka dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Dukuh Krandon dan Desa Genengsari secara keseluruhan. Program ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang aplikatif dan berdampak positif bagi pembangunan desa.