

Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Ghanar Khatir Faza Zain (Informatika, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Klaten, 18 Januari 2025 – Pemuda-pemudi Dukuh Gedongan, Desa Kerten, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 18 Januari 2025. Acara ini menghadirkan narasumber kompeten, Ganar, mahasiswa Informatika dari Universitas Diponegoro (UNDIP), yang memaparkan dasar-dasar cara kerja AI serta memberikan rekomendasi aplikasi AI yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ganar, sebagai pemateri, menjelaskan bahwa AI adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar dari data, mengenali pola, dan mengambil keputusan tanpa intervensi manusia secara langsung. “AI bekerja dengan memproses data dalam jumlah besar, kemudian menggunakan algoritma untuk menemukan pola dan membuat prediksi. Contoh sederhananya adalah rekomendasi video di YouTube atau fitur face recognition di smartphone,” ujarnya. Pemaparan ini disambut dengan antusias oleh peserta yang sebagian besar masih duduk di bangku SMP, SMA, perguruan tinggi, dan sederajat.
Selain menjelaskan konsep dasar AI, Ganar juga memberikan daftar aplikasi AI yang dapat berguna dalam aktivitas sehari-hari. Beberapa di antaranya adalah ChatGPT dan DeepSeek untuk membantu menulis dan mencari informasi, Dall-E, Bing AI, Gemini, dan lain-lain. “Dengan memanfaatkan AI, kita bisa menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas. Kita juga dapat menjadi lebih unggul daripada orang yang tidak mengetahui AI. Namun, kita juga harus bijak dalam penggunaannya,” tambah Ganar.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 pemuda-pemudi setempat yang tertarik mempelajari perkembangan teknologi terkini. Salah satu peserta, Sandi, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini membuka wawasannya tentang potensi AI. “Selama ini saya hanya menggunakan AI untuk hiburan, seperti filter Instagram. Ternyata, AI bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti belajar dan bekerja,” ujarnya dengan semangat.
Kepala Karang Taruna, Ali, menyambut baik inisiatif kegiatan ini. Menurutnya, pemuda-pemudi desa perlu terus diperkenalkan dengan teknologi mutakhir agar tidak tertinggal dalam era digital. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan, tidak hanya tentang AI, tetapi juga teknologi lainnya yang dapat mendukung kemajuan desa,” ujarnya.
Acara yang berlangsung selama dua jam ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Ganar berpesan kepada peserta untuk terus menggali pengetahuan tentang AI dan memanfaatkannya secara positif. “AI adalah masa depan. Semakin cepat kita memahami dan menguasainya, semakin besar peluang kita untuk bersaing di era digital,” pungkasnya. Dengan semangat baru, pemuda-pemudi Dukuh Gedongan pun pulang dengan bekal pengetahuan yang siap diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.