
Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Yafi Annisa Parasati (Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Pengenalan mengenai konsep Choumiryou kepada siswa siswi SDN 2 Muruh dilaksanakan pada Senin, 3 Februari 2025 di SDN 2 Muruh, Klaten, Jawa Tengah. Penjelasan mengenai konsep Choumiryou ini dipaparkan oleh mahasiswi Universitas Diponegoro Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, bernama Yafi Annisa Parasati.
Konsep Choumiryou adalah konsep dari pengelolaan makanan Jepang yang diberikan bumbu dasar dalam memasak masukan sehari-hari mereka. Orang Jepang sering menyebutnya choumiryou no shashisuseso yang berarti bumbu sashishuseso. Bumbu sashisuseso ini ternyata memiliki kepanjangan arti yang terdiri dari sa (satou) atau gula, shi (shio) atau garam, su atau cuka, se (shouyu) atau saus kedelai, dan so atau miso.
Pengenalan mengenai konsep Chourmiyou ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi siswa siswi SDN 2 Muruh bahwa bumbu-bumbu yang dipakai di balik makanan mereka alangkah baik apabila dipenuhi sesuai dengan gizi yang seimbang. Dalam upaya menyadarkan anak-anak di desa Muruh untuk mengurangi makanan yang tidak sehat, memasak makanan dengan menerapkan choumiryou no sashisuseso ke dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari diharapkan dapat mengatasi permasalahan malnutrisi dan dapat dicegah. Meskipun sumber zat makanan yang terkandung dalam pengolahan makanan Jepang dengan cara Indonesia dapat berbeda, tidak ada salahnya untuk mencoba.