43 views 2 mins 0 comments

Pembakar Sampah Ramah Lingkungan! KKN UNDIP 2025 Hadirkan Solusi Cerdas Atasi Sampah di Desa Sumyang

In Uncategorized
Februari 10, 2025

Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Pilar Yoga Nanda, (Teknik Kimia, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Sumyang, 10 Februari 2025 – Dalam upaya mengatasi permasalahan penumpukan sampah di TPS Desa Sumyang, Pilar Yoga Nanda, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, merancang alat pembakar sampah bertajuk Insinerator Satu Tahap dengan Filtrasi Asap dalam rangka KKN Reguler TIM I UNDIP 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi pengelolaan sampah dan mengurangi volume limbah yang terus meningkat di wilayah tersebut.

Latar belakang perancangan insinerator ini didasari oleh permasalahan utama yang dihadapi TPS Desa Sumyang, yaitu meningkatnya jumlah sampah yang diangkut setiap harinya. Dengan cakupan wilayah pengelolaan yang luas dan keterbatasan sarana pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), antrean panjang truk sampah sering kali menghambat proses pembuangan, menyebabkan penumpukan yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang efektif guna mengurangi akumulasi sampah sebelum dibawa ke TPA.

Insinerator yang dirancang memiliki sistem pembakaran satu tahap yang dilengkapi dengan filtrasi asap, sehingga dapat meminimalkan dampak polusi udara. Dengan adanya alat ini, diharapkan pembakaran sampah dapat dilakukan secara lebih efisien dan ramah lingkungan tanpa menghasilkan asap yang berbahaya bagi masyarakat sekitar.

Pilar Yoga Nanda menyampaikan bahwa inovasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan sistem pengelolaan sampah di Desa Sumyang. “Dengan adanya insinerator ini, kita bisa mengurangi jumlah sampah yang menumpuk dan mempercepat proses pengelolaan limbah sebelum akhirnya diangkut ke TPA. Selain itu, filtrasi asap yang digunakan dapat mengurangi dampak pencemaran udara akibat pembakaran,” ujarnya.

Warga dan pengelola TPS Desa Sumyang menyambut baik perancangan insinerator ini. Mereka berharap alat ini dapat segera diimplementasikan dan memberikan manfaat nyata dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Desa Sumyang dapat menjadi contoh dalam penerapan teknologi sederhana namun efektif untuk pengelolaan sampah yang lebih baik. Program KKN Reguler TIM I UNDIP 2025 ini menunjukkan bahwa solusi berbasis teknologi dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.