66 views 2 mins 0 comments

Penyuluhan dan Pemasangan Biopori pada rumah warga Desa Tambakan

In Nature, Pendidikan, Teknologi
Februari 10, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Aquila Joelian Mesak Meok (Teknik Sipil, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Tambakan, 26 Januari 2025 – Dalam upaya mengatasi masalah genangan air dan meningkatkan resapan tanah, warga Desa Tambakan bersama Tim KKN Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan penyuluhan dan pemasangan biopori di tiga titik rumah warga pada hari Minggu, 26 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan program kerja yang diinisiasi oleh Aquila Joelian Mesak Meok sebagai perwakilan dari mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Tambakan.

Penyuluhan berlangsung sejak pagi hari bertempat di RT 14 Desa Tambakan yang dilaksanakan sebelum kegiatan gotong royong dan dihadiri oleh puluhan warga yang antusias untuk memahami manfaat biopori dalam mengurangi limpasan air hujan. Dalam penyuluhan yang dipandu oleh Aquila Joelian Mesak Meok, warga mendapatkan penjelasan mengenai konsep biopori, cara pembuatannya, serta manfaatnya bagi lingkungan.

Setelah sesi penyuluhan, Aquila Joelian Mesak Meok juga memberikan penjelasan mengenai cara pemasangan lubang biopori. Setiap lubang dibuat dengan kedalaman sekitar 50 cm dan diameter 4 inch, lalu diisi dengan sampah organik untuk mempercepat proses peresapan air dan meningkatkan kesuburan tanah.

Ketua RT 14 Desa Tambakan, Bapak Bisri menyatakan rasa senangnya dapat mengikuti kegiatan ini. “Saya baru tahu kalau biopori ini bisa membantu mengurangi genangan air di halaman rumah. Selain itu, saya juga bisa memanfaatkannya untuk membuat kompos dari sisa dapur,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari warga dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan solusi alami untuk mengatasi permasalahan lingkungan. Pemerintah desa berencana untuk terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat agar lubang biopori yang telah dibuat dapat dipelihara dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang.

Dengan adanya kegiatan ini, Desa Tambakan diharapkan dapat menjadi desa percontohan dalam penerapan teknologi biopori untuk keberlanjutan lingkungan dan mitigasi dampak perubahan iklim. Masyarakat pun semakin sadar akan pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan demi generasi mendatang.