
Foto : palpres.bacakoran.co
Penulis : Redaksi Eppyco Media
Editor : Redaksi Eppyco Media
Awal tahun 2025 mencuat informasi tentang pemecatan Shin Tae Yong selaku pelatih timnas sepakbola Indonesia. Hal ini merupakan buntut dari kegagalan timnas dalam ajang Asean Mitsubishi Electronic Cup atau AFF yang digelar akhir tahun 2024. Timnas Indonesia gagal lolos dari babak grub usai hanya mengkoleksi 4 poin dari 4 pertandingan hasil dari 1 menang atas Myanmar, 1 seri saat melawan Laos, dan 2 kekalahan dari Vietnam dan Filipina. Pada turnamen ini, Shin Tae Yong memutuskan untuk membawa pemain pemain muda untuk regenerasi pemain. Meskipun begitu, hasil ini tetap menimbulkan rasa kekecewaan dari beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Isu pemecatan ini pun semakin kuat dengan didukung oleh unggahan sosial media baik dari staff PSSI maupun staff kepelatihan.
Merespon isu tentang pemecatan Shin Tae Yong, PSSI kemudian melakukan konfrensi pers untuk memaparkan informasi tentang rencana PSSI untuk timnas pada tahun 2025 yang didalamnya juga menyangkut masa depan Shin Tae Yong di Timnas Indonesia. Dalam konferensi pers yang dilakukan pada 6 Januari lalu, PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan ini setelah mengabdi selama 5 tahun. PSSI melalui Erick Thohir mengatakan bahwa timnas membutuhkan seorang pemimpin yang lebih bisa menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain dan implementasi program yang lebih baik secara nasional. Erick Thohir pun mengatakan bahwa pelatih pengganti sudah dipilih dan akan tiba di Indonesia pada tanggal 11 Januari dan dilanjut dengan konferensi pers resmi pada 12 Januari.
Baca Juga : Menelusuri Pesona Kota Lama Semarang: Wisata Sejarah dan Budaya di Jantung Jawa Tengah
Banyak spekulasi bermunculan mengenai siapa pelatih Timnas Indonesia yang menggantikan Shin Tae Yong. Nama-nama pelatih terkenal seperti Louis Van Gaal hingga Giovanni Van Bronckhorst disebut sebut menjadi kandidat pelatih pengganti untuk Timnas Indonesia. Namun, hal tersebut terbantahkan oleh unggahan Fabrizio Romano pada platform X, jurnalis sepakbola ternama, yang mengatakan bahwa Patrick Kluivert sudah sepakat untuk menjadi nahkoda selanjutnya menggantikan Shin Tae Yong dengan kontrak 2 tahun dan opsi perpanjangan 2 tahun. Hal ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen, banyak yang mengatakan bahwa Patrick Kluivert bukan pelatih yang baik karena track record yang relatif tidak impresif. Unggahan Fabrizio Romano pun di konfirmasi oleh akun resmi Timnas Indonesia pada platform X. Selain Pelatih Kepala, PSSI juga bekerja sama dengan Alex Pastoor dan Denny Landzaat yang ditunjuk sebagai asisten pelatih menemani Patrick Kluivert.

Foto : X.com
Keputusan penggantian pelatih timnas menjadi perbincangan panas di berbagai platform media sosial. Banyak yang beranggapan bahwa keputusan yang diambil oleh PSSI adalah keputusan yang aneh apalagi jika didasarkan hasil Piala AFF lalu. Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae Yong menunjukkan peningkatan performa yang cukup signifikan apabila dilihat pada ranking FIFA dan pencapaian pada turnamen level asia. Banyak juga yang tetap mendukung keputusan PSSI dan mengharapkan hasil yang posistif ketika dilatih oleh jajaran pelatih yang baru.
Baca Juga : Cetak Sejarah Baru: Bitcoin Terbang Tinggi ke US$100.000 Era Baru Cryptocurrency Dimulai
Timnas Indonesia saat ini masih fokus pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga. Kualifikasi menyisakan 4 laga untuk menentukan nasib Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia akan melawan Australia (Away) pada 20 Maret 2025, Bahrain (Home) pada 25 Maret 2025, Cina (Home) pada 5 Juni 2025 dan Jepang (Away) pada 10 Juni 2025. Masyarakat Indonesia mengharapkan timnas bisa mendapat 7 poin dari 4 pertandingan tersisa untuk menjaga asa lolos Piala Dunia. Ujian dan tekanan berat bagi jajaran pelatih baru mengingat mereka hanya memiliki waktu sekitar 2 bulan untuk implementasi strategi baru sebelum melanjutkan laga tandang lanjutan kualifikasi piala dunia 2026 melawan Australia.