43 views 2 mins 0 comments

Rehabilitasi Infrastruktur Desa- Redesain Balai Desa Warangan untuk Peningkatan Pelayanan Masyarakat oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

In Uncategorized
Februari 11, 2025

Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Anisa Salwa Chandrika (Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Desa Warangan, 11 Februari 2025 – Balai Desa Warangan telah berdiri sejak lama dengan desain yang cukup modern. Namun, beberapa bagian bangunan masih ada yang memerlukan perbaikan dan penyesuaian agar lebih fungsional bagi pelayanan masyarakat. Saat ini, lantai dua balai desa dalam kondisi belum selesai dibangun dan tidak berfungsi, serta aspek keamanannya masih kurang memadai, seperti tangga semen yang tidak memiliki railing. Selain itu, pengorganisasian ruang di lantai dasar kurang efektif karena semua fungsi pelayanan dan administrasi tergabung dalam satu lantai. Hal ini mengakibatkan kurangnya privasi dan efisiensi dalam operasional balai desa. Oleh karena itu, rehabilitasi diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan optimalisasi ruang agar balai desa dapat lebih baik dalam melayani masyarakat.

Rehabilitasi berupa redesain dilakukan dengan mengutamakan fungsi pelayanan balai desa. Zonasi pada balai desa dibedakan berdasarkan lantai. Lantai 1 untuk zona pelayanan dan lantai 2 untuk zona kantor. Redesain dilakukan dengan mempertahankan ukuran bangunan eksisting dikarenakan keterbatasan lahan, hanya menambah area rooftop di atas. Balai desa akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. Ruang pelayanan publik dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan pengunjung. Selain itu, terdapat pula ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk rapat dan menyambut tamu, serta ruang arsip dan kantor khusus perangkat desa.

Program ini dilaksanakan oleh Anisa Salwa Chandrika sejak 24 Januari 2024. Dimulai dengan melakukan diskusi aktif bersama perangkat desa. Melalui diskusi, perangkat desa memberikan masukan dan ide-ide terkait desain dan fasilitas yang dibutuhkan, serta harapan balai desa ke depannya sesuai dengan fungsi pelayanan masyarakat.

Setelah berdiskusi dengan perangkat desa, dimulailah proses pengumpulan data. Salah satunya adalah melalui pengukuran eksisting balai desa. Kemudian dilanjutkan dengan proses analisis kondisi eksisting dan masalah yang menyertainya. Setelah melakukan analisis, dimulailah proses desain yang pada akhirnya melahirkan design report Balai Desa Warangan.

Melalui design report ini, Kepala Desa Warangan memberikan tanggapan yang positif serta masukan-masukan yang bermanfaat. Dengan ini, diharapkan balai desa kedepannya dapat memenuhi fungsinya sebagai kantor pelayanan masyarakat dengan maksimal. Kantor yang mengutamakan fungsi serta kenyamanan baik pengunjung, maupun para perangkat desa yang bekerja di sana