42 views 2 mins 0 comments

Soroti Kepemimpinan Wasit, Munster Tekankan Pentingnya Profesionalisme

In Sport
Desember 03, 2024


Foto : bola.com

Penulis : Redaksi Eppyco Media
Editor : Redaksi Eppyco Media

Persebaya Surabaya meraih kemenangan tipis 2-1 atas Madura United dalam laga pekan ke-12 Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (2/12/2024). Namun, pelatih Persebaya, Paul Munster, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit Gedion Dapaherang, yang menurutnya kerap membuat keputusan merugikan bagi timnya.

Dalam laga tersebut, Munster mendapat kartu kuning di akhir pertandingan karena dianggap melakukan protes berlebihan. Pelatih asal Irlandia Utara itu mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan pelanggaran kepada Madura United saat Malik Risaldi sedang menguasai bola di posisi yang menguntungkan bagi Persebaya. Ketika Munster mencoba meminta penjelasan dengan menggunakan bahasa Indonesia, ia mengaku hanya mendapat respons berupa ekspresi keras tanpa penjelasan.

“Saya hanya bertanya mengapa keputusan itu diambil. Saya berbicara dengan bahasa Indonesia, tapi wasit langsung memberi kartu kuning tanpa memberikan jawaban. Kita butuh wasit profesional yang mampu menjelaskan keputusan mereka dengan jelas dan lugas,” tegas Munster.

Selain itu, Munster mengkritik keputusan wasit yang menganulir dua gol Persebaya yang dicetak oleh Bruno Moreira dan Dejan Tumbas. Menurut Munster, gol Bruno seharusnya disahkan karena situasi yang dinilai pelanggaran terjadi setelah Flavio Silva lebih dulu menguasai bola. Satu-satunya gol Persebaya yang sah dalam laga itu dicetak Bruno Moreira melalui titik penalti pada menit ke-59.

Munster juga menyoroti keputusan kartu kuning yang diterimanya sebagai momen paling mengecewakan dalam karier kepelatihannya. “Ini adalah keputusan kartu kuning terbodoh yang pernah saya terima. Saya telah berbicara dengan manajemen untuk mengajukan banding atas keputusan ini,” ujarnya.

Kemenangan atas Madura United membuat Persebaya tetap berada di peringkat kedua klasemen Liga 1 dengan 37 poin, tertinggal tiga poin dari Persib yang memimpin klasemen. Meski begitu, Munster merasa timnya dirugikan oleh keputusan-keputusan wasit, terutama mengingat laga berikutnya adalah pertandingan penting melawan Arema FC.

“Saya hanya ingin keadilan di lapangan. Keputusan seperti ini membuat saya semakin yakin bahwa sistem perwasitan di Indonesia perlu dibenahi untuk memastikan kompetisi yang lebih adil dan profesional,” pungkas Munster.