Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Samodra Mashdori (Administrasi Publik, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Kab. Klaten, Kec. Gantiwarno, Kerten [18 Januari 2025] – Sejumlah mahasiswa Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro melakukan Sosialisasi dan Edukasi pentingnya peran survei kepuasan dan aspirasi masyarakat untuk Karang Taruna pada dusun Gedongan, Kerten yang berlokasi di Yayasan Al-Amien. Sosialiasi ini bertujuan agar tercipta sinergi yang baik antara Karang Taruna dan pemerintah desa dalam melakukan survei kepuasan masyarakat sebagai langkah strategis dalam mewujudkan pelayanan yang lebih baik, transparan, dan berkelanjutan.
Koordinator KKN, Samodra Mashdori, menjelaskan bahwa sebagian besar Karang Taruna di Dusun Gedongan mengeluhkan tentang lambatnya realisasi pelayanan publik di Desa Kerten meskipun aspirasi telah disampaikan. Salah satu penyebab utama yaitu birokrasi yang kompleks serta koordinasi yang kurang efektif antara pemerintah desa dan pihak terkait turut memperlambat realisasi pelayanan publik. Proses perizinan, pengadaan barang dan jasa, serta regulasi yang harus dipatuhi sering kali menjadi hambatan administratif yang menghambat percepatan layanan. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan juga dapat menyebabkan aspirasi yang telah disampaikan oleh Karang Taruna tidak segera direspons dengan tindakan nyata. Jika tidak ada mekanisme pengawasan yang baik, maka berbagai kendala ini dapat terus berulang dan menghambat kemajuan pelayanan publik di desa. Selain itu, kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola pelayanan publik juga menjadi kendala, terutama di desa yang masih menghadapi keterbatasan tenaga profesional di bidang administrasi dan teknis.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan Desa Kerten, peran Karang Taruna di Dusun Gedongan sebagai organisasi kepemudaan sangat penting dalam membantu pemerintah Desa Kerten mengumpulkan aspirasi masyarakat. Salah satu bentuk kontribusi nyata adalah melalui survei kepuasan masyarakat yang bertujuan untuk menilai sejauh mana pelayanan telah memenuhi kebutuhan warga khususnya di Dusun Gedongan, Desa Kerten. Dengan keterlibatan aktif Karang Taruna, proses pengumpulan data dapat dilakukan lebih efektif, akurat, dan transparan.
Survei kepuasan masyarakat menjadi instrumen penting bagi desa Kerten untuk mengetahui permasalahan serta harapan masyarakat dusun Gedongan terhadap layanan publik yang diberikan. Karang Taruna, yang memiliki jaringan luas serta kedekatan emosional dengan warga, mampu menjembatani komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat. Keterlibatan mereka juga memastikan bahwa setiap elemen masyarakat, termasuk pemuda, lansia, dan kelompok rentan, dapat menyampaikan pendapat mereka secara jujur tanpa rasa takut. Peran Karang Taruna juga dapat mengedukasi warga mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai penerima layanan, serta memberikan pemahaman bahwa transparansi dalam pelayanan publik dapat mencegah penyalahgunaan wewenang dan meningkatkan akuntabilitas pemerintah desa. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa pun semakin meningkat.
Hasil survei yang dikumpulkan oleh Karang Taruna dapat menjadi dasar bagi pemerintah desa dalam merancang kebijakan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Data yang diperoleh tidak hanya mencerminkan tingkat kepuasan warga, tetapi juga mengidentifikasi permasalahan yang perlu segera diselesaikan. Dengan adanya laporan yang transparan, masyarakat juga dapat ikut mengawasi tindak lanjut dari hasil survei tersebut, sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Lebih dari itu, peran Karang Taruna dalam survei ini juga berkontribusi terhadap keberlanjutan pembangunan desa. Dengan adanya evaluasi berkala, pemerintah desa dapat merancang program kerja jangka panjang yang lebih tepat sasaran. Jika survei kepuasan masyarakat dilakukan secara rutin, maka desa dapat terus berbenah dan menyesuaikan pelayanan sesuai dengan perubahan kebutuhan warga dari waktu ke waktu. Melalui inisiatif ini, desa tidak hanya dapat meningkatkan kualitas layanan publik, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih partisipatif dan sadar akan pentingnya keterbukaan dalam pemerintahan.
