46 views 4 mins 0 comments

Sosialisasi Dan Edukasi Tentang Manajemen Administrasi UMKM Serta Pemanfaatan Program Pemerintah Demi Menyongsong Pertumbuhan UMKM Desa Kerten

In Pendidikan
Februari 10, 2025


Foto : Dokumentasi Pribadi

Penulis : Samodra Mashdori (Administrasi Publik, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media

Kab. Klaten, Kec. Gantiwarno, Kerten [25 Januari 2025] – Sejumlah mahasiswa Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro melakukan Sosialisasi dan Edukasi tentang pengurusan dan pengelolaan administrasi serta pemanfaatan program pemerintah demi menyongsong pertumbuhan UMKM Desa Kerten. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengurusan dan pengelolaan administrasi pada pelaku – pelaku UMKM di Desa Kerten, serta sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Kerten.

Koordinator KKN, Samodra Mashdori, menjelaskan bahwa hampir seluruh pelaku UMKM di Desa Kerten masih tergolong kurang dalam pemahaman pada aspek sistem administrasi usaha secara efisien dan efektif. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan penerapan manajemen administrasi dapat terlaksana lebih efektif dan efisien serta UMKM dapat lebih terstruktur dan siap untuk menghadapi tantangan bisnis, baik di pasar lokal maupun global. Administrasi yang baik sangat penting bagi UMKM agar dapat bertahan, berkembang, dan bersaing di pasar yang kompetitif.

Sosialisasi ini sangat berperan penting untuk meningkatkan pemahaman seluruh pelaku UMKM Desa Kerten. Manajemen administrasi UMKM adalah pengelolaan dokumen, sumber daya, dan proses kerja yang terstruktur untuk mendukung operasional usaha kecil dan menengah. Fokusnya meliputi pencatatan keuangan, pengelolaan data pelanggan, pengarsipan dokumen, hingga pengelolaan inventaris.

Beberapa manfaat dengan adanya sosialisasi ini antara lain, 

  • Meningkatkan kelancaran operasional dengan manajemen data yang baik.
  • Memberikan dasar yang kuat bagi pelaku usaha untuk mengambil keputusan strategis berdasarkan data yang tercatat.
  • Memastikan UMKM mematuhi peraturan pemerintah terkait pajak, izin usaha, dan administrasi lainnya.
  • Mendukung ekspansi bisnis melalui pengelolaan yang lebih terorganisir.

Adapun 3 program pemerintah yang berpotensi untuk mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM, yaitu;

1. Program Makan Bergizi Gratis Libatkan UMKM Lokal

Pemerintah Klaten sudah mengalokasikan anggaran cukup tinggi yaitu sebesar 2-3 Miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Namun menurut Bupati Sri Mulyani, pelaksanaan program makan siang gratis di lingkup Klaten itu masih masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis dari Pusat. Program ini sebenarnya cukup strategis dan diharapkan bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan UMKM di Desa Kerten, dengan cara bahan yang diolah di dapur umum diharapkan juga menggunakan produk peternak dan petani lokal, agar bisa meningkatkan perekonomian Desa Kerten.

2. Program Bantuan Akses Internet Fixed BroadBand (FBB)

Merupakan upaya yang dilakukan pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband dan infrastruktur digital. Transformasi digital akan mengubah secara struktural cara kerja, beraktivitas, berkonsumsi, belajar, serta bertransaksi online. Dengan adanya bantuan pemerintah penyediaan akses internet untuk UMKM dan pelaku usaha, diharapkan masyarakat Desa Kerten, dapat menikmati layanan akses internet secara gratis serta meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat.

3. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 

Merupakan dukungan bagi pelaku usaha kecil yang nantinya akan mendorong pula pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui KUR, mimpi banyak pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya menjadi kenyataan, sehingga pelaku UMKM di Desa Kerten dapat meningkatkan taraf hidup keluarga dan membuka lapangan kerja baru. Seperti rantai yang saling terkait, berdampak, dan berkelanjutan. Program pinjaman ini bersubsidi pemerintah di prioritaskan untuk pelaku UMKM. Program ini ditawarkan oleh bank-bank penyalur KUR, seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN, BCA, Bank Bukopin, Bank Maybank Indonesia, dan Bank Sinarmas.