Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Dinunaya Aulia Robitha (Ekonomi Islam, Univeritas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Sukoharjo, [21 Januari 2025]
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program kerja bertajuk Digital Marketing pada Salah Satu Pelaku UMKM di Desa Mertan, Kabupaten Sukoharjo. Program ini berfokus pada pendampingan usaha kecil agar dapat memanfaatkan platform digital sebagai strategi pemasaran yang lebih efektif dan luas. Salah satu pelaku UMKM yang menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah usaha makanan kering, khususnya keripik tempe, yang masih mengandalkan pemasaran konvensional.
Dalam era digital saat ini, persaingan bisnis semakin ketat, dan pemasaran online menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing. Melihat peluang ini, mahasiswa KKN UNDIP dari jurusan Ekonomi Islam memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam pemanfaatan TikTok Shop sebagai platform penjualan digital. Langkah ini diambil karena TikTok Shop kini menjadi salah satu marketplace yang berkembang pesat dan banyak digunakan oleh pelaku usaha untuk memasarkan produknya secara lebih interaktif dan luas.
Kegiatan dimulai dengan pembuatan akun TikTok Shop untuk UMKM yang bersangkutan, diikuti dengan pelatihan mengenai cara mengelola akun secara efektif. Mahasiswa memberikan edukasi tentang bagaimana cara mengunggah produk, menentukan harga, serta menulis deskripsi yang menarik dan informatif. Selain itu, mereka juga membimbing pelaku usaha dalam membuat konten pemasaran berbasis video pendek yang menarik agar dapat menjangkau lebih banyak calon pelanggan.
Pendampingan ini juga mencakup strategi pemasaran berbasis algoritma TikTok, seperti pemanfaatan tren, penggunaan hashtag yang relevan, dan teknik interaksi dengan audiens. Dengan memahami cara kerja TikTok Shop, UMKM dapat meningkatkan visibilitas produk mereka tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk promosi.
Program ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama karena selama ini banyak pelaku usaha kecil yang masih terbatas dalam pengetahuan serta akses terhadap pemasaran digital. Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa KKN UNDIP, UMKM di Desa Mertan kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.
Diharapkan, setelah program KKN ini berakhir, UMKM yang telah mendapatkan pelatihan dapat terus mengembangkan bisnisnya secara mandiri dengan memanfaatkan strategi pemasaran digital yang telah diajarkan. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
