
Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Irvandika Rheza Dhevanda (Akuntansi, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Surakarta, 23 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan sejak dini, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan pengenalan pasar uang dan investasi bagi pelajar di SD Wonowoso. Program ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pemahaman dasar tentang investasi, menabung, dan mengelola keuangan agar lebih siap menghadapi dunia finansial di masa depan.
Pendahuluan
Di era digital seperti sekarang, investasi bukan lagi sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa. Dengan pengetahuan yang tepat, anak sekolah dapat mulai memahami cara kerja pasar uang, reksa dana, saham, dan instrumen keuangan lainnya yang sesuai dengan usia mereka.
Program ini juga sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain:
- SDG 4 – Pendidikan Berkualitas
Dengan memperkenalkan pasar uang dan investasi, siswa mendapatkan wawasan baru tentang pengelolaan keuangan yang tidak diajarkan secara luas di kurikulum sekolah. Ini membantu mereka memahami pentingnya perencanaan keuangan untuk masa depan. - SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Literasi keuangan yang baik sejak dini dapat membantu generasi muda memiliki pola pikir yang lebih matang dalam mengelola uang, sehingga menciptakan kebiasaan finansial yang sehat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil. - SDG 10 – Mengurangi Kesenjangan
Dengan edukasi investasi sejak dini, siswa dari berbagai latar belakang ekonomi memiliki kesempatan yang sama untuk memahami cara membangun aset keuangan mereka sejak muda.
Pelaksanaan Program
Dalam kegiatan ini, Tim KKN memberikan pemahaman dasar tentang investasi menabung dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak sekolah. Beberapa topik utama yang diajarkan antara lain:
- Apa Itu Pasar Uang? – Mengenalkan konsep dasar pasar uang, perbedaan antara menabung dan berinvestasi, serta bagaimana uang dapat bertumbuh melalui instrumen keuangan.
- Manajemen Keuangan Pribadi – Mengajarkan bagaimana mengatur uang jajan dengan bijak, membagi antara konsumsi, tabungan, dan investasi kecil-kecilan.
Menurut Irvandika Rheza Dhevanda, program ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada siswa bahwa investasi bukan hanya untuk orang kaya atau profesional, tetapi bisa dimulai dengan modal kecil dan disiplin dalam menabung. “Kami ingin membangun pola pikir bahwa investasi bukan hal yang menakutkan, tetapi sebuah langkah cerdas untuk masa depan,” ujarnya.
Dimana hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.010/2020, yang menekankan pentingnya edukasi pasar modal sejak dini agar generasi muda memiliki kesadaran finansial yang lebih baik. Selain itu, program ini juga mendukung inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terus mendorong literasi keuangan bagi pelajar dan mahasiswa agar lebih memahami berbagai instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.
Salah satu siswa, Putra, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan ini. “Saya jadi paham kalau uang yang saya tabung bisa berkembang kalau saya investasikan dengan cara yang benar. Dulu saya pikir investasi itu hanya untuk orang dewasa,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin melek finansial, memiliki kebiasaan investasi sejak dini, serta dapat berkontribusi dalam membangun ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.