
Foto : Dokumentasi Pribadi
Penulis : Pilar Yoga Nanda, (Teknik Kimia, Universitas Diponegoro)
Editor : Tim Redaksi Eppyco Media
Sumyang, 29 Januari 2025 – Dalam upaya mengatasi permasalahan limbah domestik yang belum terkelola dengan baik, Pilar Yoga Nanda, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, mengadakan Pelatihan Pembuatan Sabun Berbahan Dasar Minyak Jelantah dalam rangka KKN Reguler TIM I UNDIP 2025. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Sumyang ini diikuti oleh anggota TP PKK Desa Sumyang dan bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dalam pemanfaatan minyak jelantah yang sering kali terbuang begitu saja.
Latar belakang pelatihan ini berangkat dari banyaknya limbah domestik minyak jelantah di Desa Sumyang yang belum memiliki pengelolaan lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada inovasi serupa di desa tersebut, padahal minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan berpotensi membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan solusi ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomis bagi masyarakat.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun menggunakan peralatan sederhana dan bahan kimia seperti NaOH. Pilar Yoga Nanda menjelaskan secara rinci proses pembuatan sabun, mulai dari tahap pencampuran bahan, proses saponifikasi, hingga pencetakan sabun. “Kami ingin menunjukkan bahwa minyak jelantah yang selama ini dianggap sebagai limbah ternyata bisa dimanfaatkan menjadi produk yang berguna. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, sabun ini juga bisa menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu di Desa Sumyang,” ujarnya.

Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan sabun secara berkelompok. Ketua TP PKK Desa Sumyang menyampaikan apresiasi atas inisiatif KKN UNDIP 2025 yang membawa inovasi baru bagi masyarakat. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena selain mengurangi limbah, kami juga mendapatkan keterampilan baru yang dapat dikembangkan ke depannya,” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Sumyang dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan limbah domestik dan melihat peluang ekonomi dari inovasi sederhana. Program ini menjadi bukti bahwa edukasi dan kreativitas dapat berjalan beriringan dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi lingkungan.